Menjadi seorang Ibu dizaman sekarang ini sungguhlah berat tantangannya ,bukan berarti Ibu-Ibu zaman dulu tidak ada tantangannya ya,sama ajah sih sebenernya tapi teknologi yang sudah semakin maju ini ,membuat tantangan itu jadi semakin berat.

coba kita lihat perbedaan emak-emak tidak pernah ada habisnya,maslah Asi,Sufor,mpasi,imunisasi,sampai masalah Ibu bekerja selalu jadi topik yang paling ramai di bicarakan di sosial media .

pernah juga lihat di fb yang membahas tentang pro dan kontra imunisasi ,komentarnya sampai ratusan ,belum lagi nanti pada bikin status yang menyindir,aku ketawa-ketawa miris aja sih bacanya ,sampai segitunya memaksa pendapat keukeh dirinya benar orang lain salah

awal-awal jadi Ibu pengetahuannya sangatlah cetek ,sering bingung kalo lagi browsing dan menemukan banyak pro dan kontra , tetapi setelah menjalani tidak seruwet yang di teorikan ,seorang Ibu biasanya yang akan dominan mana yang terbaik untuk anaknya, yup seseorang yang sudah merasakan dan menjaalani sendiri biasanya lebih bijak dalam mengomentari sesuatu justru akan malah melihat orang yang belum menjalani yang paling sibuk menjudge itu salah ini salah hmmm ..

kalo bicara masalah judge ,paling sensitif deh ngebahas pro dan kontra Ibu bekerja ,biasanya sih dituding engga bener itu Ibu yang bekerja di luar rumah,enggak perlu lagi deh ,dia bertanya kenapa si Ibu itu bekerja ,apa ada masalah keluarganya,apa suaminya sakit parah sampai tidak bisa mencari nafkah,apa suaminya sudah tidak ada,pokonya Ibu bekerja itu salah banget karena sudah meninggalkan anaknya .

Terakhir membaca status ustad muda yang bilang ,apa ingin di sebut Ibu kalau waktunya di habiskan di kantor,Rada bengong sebentar baca kalimat itu Ah ya ,ternyata aku tidak pantas disebut sebagai Ibu karena masih bekerja di kantor seharian.

Aku cuma rada sedih aja sih baca kalimat itu ,ternyata sebutan Ibu itu hanya bisa di sandang oleh perempuan yang full time ada di rumah :'(

Tentang keseluruhan statusnya aku sependapat , sangat setuju kalo Ibu memang sebaiknya berada di rumah ,mengasuh dan mendidik anak-anak ,Alquran dan hadist juga membahas tentang keutamaan Ibu rumah tangga yang sedang serius membina anak-anaknya menjadi generasi yang berkualitas

Tapi sependek pengetahuanku , Islam bukan Agama yang kaku meskipun menganjurkan para Ibu ada di rumah mendidik anak-anaknya ,tapi tetap memperbolehkan seseorang wanita keluar rumah atas izin suami ,apalagi kalau ternyata alasannya si Ibu bekerja memang ada masalah dikeluarganya ,ya maklum pemahaman islamnya masih seumprit .

Dari hati yang terdalam aku pun sama seperti Ibu-ibu yang lain,sangat ingin full time bersama anak-anak di rumah , tetapi kondisi saat ini aku memang harus menjalani dulu sebagai Ibu bekerja ,aku masih memiliki impian suatu saat bisa resign dan bekerja dari rumah, Aminn tapi kan butuh proses kan ya .

meskipun saat ini aku masih jadi Ibu bekerja,tapi aku tetep Ibu loh buat anakku Raskhan Alifiandra Kurniawan , biarin aja deh orang bilang ibu bekerja itu tidak layak di sebut Ibu,kasih sayang seorang Ibu pada anaknya itu tidak bisa di batasi oleh sebuta apapun, mau di ibu rumah tangga ,mau Ibu pekerja dia tetaplah ibu bagi anak-anaknya dan pastinya akan semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya

Sekian uneg-uneg dari saya

Komentar

Postingan populer dari blog ini